05 Mei 2010

Petani Bawang Merah di Tegal Membakar Hasil Panen

Petani Bawang Merah di Tegal Membakar Hasil Panen

Senin, 31 Desember 2007 17:33:56
Liputan6.com, Tegal: Sejumlah petani bawang merah di Tegal, Jawa Tengah, baru-baru ini, membakar hasil panen mereka. Langkah itu diambil sebagai bentuk protes terhadap pemerintah menyusul harga bawang merah yang merosot. Masuknya barang impor dituding sebagai penyebab anjloknya harga tersebut. "Petani rugi terus, dipanen juga nggak laku, pemerintah juga tidak memperhatikan," ujar Marsudi, salah seorang petani bawang merah.

Para petani mengeluhkan bawang merah impor yang harganya lebih murah dari bawang lokal justru masuk pada saat-saat panen raya seperti sekarang ini. Harga bawang lokal kini hanya Rp 1.500 sampai 2.300 per kilogram. Padahal dalam kondisi normal harganya bisa di atas Rp 5.000 per kilogram.

Marsudi, warga Desa Pandean, Kabupaten Tegal, dan rekan-rekannya berharap pemerintah bertindak tegas dengan membatasi masuknya bawang impor. Salah satu caranya dengan memberlakukan bea masuk yang tinggi. Masuknya bawang merah impor sudah lama dikeluhkan petani, tetapi pemerintah seolah tak peduli.(AIS/Sugihartono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar